Swamedikasi
Disminorea
Apa
itu Disminorea?
Disminorea atau sering
disebut dengan nyeri haid merupakan nyeri (kram) pada daerah perut yang sering
dialami oleh sebagian besar remaja pada saat masa menstruasi terjadi. Disminorea
ini bisa terjadi 24 jam sebelum terjadinya menstruasi dan bisa bertahan selama
24-36 jam. Namun rasa nyeri tersebut dapat berkurang dan menghilang setelah 2-3
hari. (Hendrik, 2006).
Disminorea adalah salah
satu masalah yang sering dialami oleh sebagian besar remaja di Indonesia. Angka
kejadiaan disminorea di Indonesia mencapai 64,25%. Disminorea sendiri bisa
dibagi menjadi 2 yaitu ada disminorea primer dan disminorea sekunder. Disminorea
primer merupakan nyeri atau kram perut pada bagian rongga perut (abdomen) yang
terjadinya sering bersamaan dengan gejala nyeri paga saluran pencernaan, mual,
muntah dan sakit kepala. Disminorea yang sering dialami oleh para remaja yaitu
disminorea primer ini, dimana angka kejadian di Indonesia sebesar 54,89%. Sedangkan
disminorea sekunder merupakan kram (nyeri) menstruasi yang kejadiannya
berhubungan dengan keadaan jaringan atau sel dan kejadiaanya bisa
bertahun-tahun setelah menarche (Aboushady,
2016).
Bagaimana
Terjadi Disminorea?
Nah disminorea bisa
terjadi karena adanya pelepasan lapisan endometrium (lapisan dalam rahim) selama
proses menstruasi yang menimbulkan pendarahan dan banyak terbentuk
prostaglandin.
Apa sih prostagladin
itu? Jadi prostagladin merupakan suatu zat (bahan) yang dapat dihasilkan oleh
tubuh kita dimana prostagladin itu berfungsi sebagai penerus isyarat nyeri ke
saraf otak sehingga rasa nyeri itu bisa terjad dan bisa kita rasakan. Disamping
adanya pelepasan lapisan endometrium, disminorea itu bisa disebabkan karena
adanya penyempitan dinding kandungan yang menyebabkan terjadi kram pada bagian
perut. Sebab lain dari nyeri haid adalah
keseimbangan hormon yang pada masa ini sangat terganggu.
Bagaimana
Mengobatinya Sendiri?
Meskipun Disminorea
bukan masalah psikis, namun rasa nyeri yang ditimbulkan dapat memberikan dampak
yang tidak menyenangkan bagi remaja. Dampak yang bisa ditimbulkan yaitu izin
masuk kerja, izin masuk sekolah atau bahkan aktivitas mereka yang mengalami
disminorea akan sangat terganggu. Nah karena itu banyak para remaja yang
berusaha untuk mengobati rasa nyeri pada disminorea.
Pengobatan disminorea
ini terbagi menjadi dua yaitu pengobatan dengan obat-obatan yang biasanya ada
diapotek (Terapi farmakologi) dan
pengobatan alami (Terapi non farmakologi). Untuk terapi farmakologi sendiri
bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen, naproxen dan
pil kontrasepsi. Jangan salah viewers pil kontrasepsi tidak hanya bisa
digunakan untuk mencegah kehamilan saja namun bisa jugaa nih digunakan untuk
mengobati disminorea. Kok bisa digunakan untuk disminorea? Tentu bisa karena
pil kontasepsi itu berisi hormon, dimana penyebab disminorea salah satunya
yaitu terjadinya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Nah kontrasepsi ini
mengatasi ketidakseimbangan tersebut.
Untuk terapi non farmakologi kita bisa melakukan pengompresaan dengan air hangat dibagian perut, memperbanyak olahraga, mengurangi stress. Pengobatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah untuk Disminorea selain terapi non farmakologis diatas yaitu bisa dengan membuat minuman dari kulit kayu manis. Minuman kayu manis ini tidak boleh diberikan kepada ibu hamil dan menyusui, adanya alergi, tukak lambung dan penggunaannya perlu dikonsultasikan ke dokter pada pasien yang menderita kencing manis
Bagaimana
cara pengobatan dengan Kayu Manis?
Untuk pengobatan dengan
kayu manis caranya sangat sederhana sekali yaitu hanya dengan cara merebus 2
gram kulit kayu manis dengan 2 gelas air. Ditunggu hingga mendidih sampai air
yang kita tambahkan tadi tinggal 1 gelas saja. Setelah itu dinginkan rebusan
kulit kayu manis tersebut dan kemudian disaring. Nah rebusan kulit kayu manis
siap digunakan. Gimana sangat sederhana sekali kan caranya?
Untuk pengobatan dengan
rebusan kayu manis ini bisa dilakukan 2 kali sehari. Perlu diperhatikan bahwa
rebusan ini tidak boleh dikonsumsi pada ibu hamil dan menyusui, adanya riwayat
alergi, dan adanya tukak lambung.
Apa sih yang terkandung
dalam Kulit kayu manis, sampai bisa meredakan nyeri??
kayu manis merupakan
salah satu tanaman yang tumbuh diIndonesia, dan banyak dimanfaatkan sebagai
rempah-rempah khas indonesia. Kayu manis dengan kandungan kimia utama adalah
sinamaldehid (60-85% dari komponen minyak atsiri), tanin, damar, lendir,
kalsium oksalat. Kandungan utama pada minyak atsiri kayu manis adalah Cinnamaldehyde
dan eugenol. Eugenol merupakan salah satu senyawa kimia yang sering digunakan
dalam mengatasi nyeri. Pada penelitian Daniel et al (2009) sebelumnya
menyebutkan bahwa eugenol dapat menghambat sintesis dari prostaglandin dan
berfungsi sebagai antiinflamasi dan antinosisepstif. Eugenol menurut Huss et al
(2002) mempunyai sifat yang mirip dengan obat-obat penghambat COX-1 dan COX-2
dan telah dibuktikan secara in-vitro oleh Kim et al (2003). Pin et al (2010)
dalam penelitiannya juga menyimpulkan bahwa ada hambatan signifikan yang
dilakukan oleh eugenol terhadap produksi leukotrien dari jalur lipoksigenase.
Eugenol menurut Inoki (2012) tidak menghambat secara langsung aktifasi enzim
lipoksigenase, tetapi menghambat oksidasi dari asam lemak radikal dengan sifat
antioksidannya.
Okee viewers sekian
dulu ya penjelasan dari saya tentang disminorea. Terimakasih sudah membaca J
Referensi
Andalas, F. K. U. 2016. Dan berakhir pada masa
menopause (ramadhy, 2011). pada saat menstruasi masalah yang di alami banyak
wanita adalah rasa tidak nyaman atau rasa nyeri yang hebat, hal ini bisa
disebut. 1–6.
Bahri, A. A. 2013. Artikel penelitian hubungan antara kebiasaan olahraga
dengan dismenore pada mahasiswi pre-klinik program studi pendidikan dokter
fakultas kedokteran universitas andalas tahun ajaran 2012 -. 4(3):815–821.
Handayani, E. Y., A. Syahadat, K. Rambah, H. Kabupaten, R. Hulu, K.
Rambah, H. Kabupaten, dan R. Hulu. 2018. Pencegahan nyeri haid melalui
pemanfaatan terapi non-farmakologi pada remaja putri sman i tambusai dilakukan
banyak remaja putri yang farmakologis dalam mengurangi nyeri tertarik untuk
melakukan penelitian tentang pencegahan nyeri haid dengan. 2(1):14–20.
Juan, M., B. L. Tobing, J. P. Dokter, F. Kedokteran, U. M. Malang, dan J.
B. Sutami. tanpa tahun. ( cinnamomum zeylanicum ) pada tikus putih jantan (
rattus norvegicus ) strain wistar yang mendapat trauma mekanik menggunakan
paw-pressure test. 1–11.
2017. KEPMENKES 187 TAHUN 2017. JAKARTA.
Komentar
Posting Komentar